Kamis, 29 September 2016

RESUME MATERI MOVING CLASS #1 SEKOLAH PENERUS BANGSA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016



RESUME MATERI MOVING CLASS #1
SEKOLAH PENERUS BANGSA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016

Kegiatan mocas pertama ini diselenggarakan di Aula Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada Minggu, 25 Maret 2016. Acara dimulai dengan presensi siswa dan kegiatan ice breaking sembari menunggu pembicara menyiapkan diri.
Pada sesi pertama, diusunglah gagasan diskusi mengenai Ekonomi Kerakyatan. Pada awal sesi pembicara mengemukakan materi mengenai praktek pelaksanaan ekonomi kreatif dan ekonomi syariah di kalangan masyarakat melalui kegiatan koperasi dan wadah BMT (Baitul Maal wat Tamwil).  Pembicara pada sesi ini adalah Ibu Mursidah Rambe, salah seorang pioneer yang mendirikan BMT Beringharjo. Berikut ini beberapa materi pokok yang disamaikan pada sesi ini :
1.      Ekonomi kerakyatan adalah sebuah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.
2.      Tujuan utama dari pelaksanaan ekonomi kerakyatan adalah untuk membangun negara yang berdikari secara ekonomi, yang berdaulat secara politik, serta memiliki berkepribadian yang berkebudayaan.
3.      Ciri pokok dari perekonomian kerakyatan adalah terlibatnya rakyat secara langsung dalam mengelola sumber daya yang ada di suatu negara.
4.      BMT (Baitul Maal Wat Tamwil = Balai Usaha Mandiri Terpadu) adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil, dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin.
5.      Pendirian BMT Beringharjo dilatarbelakangi karena keedulian Ibu Mursidah Rambe dan rekan-rekannya terhadap para pedangan pasar yang senantiasa terjerat utang kepada rentenir dengan bunga yang sangat besar.
6.      Diharakan dengan berdirinya koperasi dalam wadah BMT, nasib kelangsungan pedagang dan masyarakat kecil dapat semakin membaik terutama di bidang ekonomi dan kesejahteraannya.
7.      Sistem BMT dijalankan dengan prinsip ekonomi syariah yaitu sistem ekonomi yang bersumber dari wahyu yang transendental (Alquran dan Hadist) dan sumber interpretasi dari ajaran nilai-nilai Islami.
8.      Meskipun bersumber dari ajaran agama Islam, namun BMT dan ekonomi syariah dapat diterapkan kepada semua masyarakat dengan berbagai macam agama.
9.      Goal utama yang diharapkan dengan keberlangsungan BMT ini adalah untuk menjadikan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat terutama masyarakat kalangan bawah semakin meningkat dan kepengetahuan masyarakat mengenai ekonomi yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa semakin membaik.
Sesi selanjutnya, pembicara yang didatangkan oleh panitia adalah Bapak Roesmendya Yudha, seorang aktivis sosial dan ahli dalam bidang kemasyarakatan. Materi yang diusung dalam sesi ini adalah mengenai Organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) sebagai Organisasi Penggerak dan Bagaimana Cara Meneruskan Perjuangan dari SDI ini. Pokok-pokok materi yang disampaikan pada sesi ini antara lain :
1.      Sarekat Dagang Islam (SDI) sebenarnya merupakan organisasi penggerak utama bagi kebangkitan bangsa Indonesia, hal ini dibuktikan dengan beberapa fakta di bawah ini :
a.       Sarekat Dagang Islam didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi di Surakarta, jauh lebih dulu dibanding Boedi Oetomo tahun 1908.
b.      Sarekat Dagang Islam anggotanya merangkul semua golongan masyarakat (terutama pedagang) sedangkan Boedi Oetomo keanggotaannya cenderung hanya pada golongan tertentu saja dalam masyarakat.
c.       Sarekat Dagang Islam berkembang pesat hampir di berbagai wilayah nusantara, sedangkan Boedi Oetomo hanya berpusat di Jawa dan Bali.
2.      Sarekat Dagang Islam merupakan bukti konkret bahwa sudah sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia ingin memajukan perekonomian dan kesejahteraan lepas dari tangan penjajah, hal ini relevan dengan keadaan Indonesia dewasa ini. Dengan semangat dari Sarekat Dagang Islam, kita sebagai generasi penerus bangsa harus memikirkan aksi nyata melalui perbuatan dan karya kita untuk melepaskan perekonomian Indonesia dari cengkeraman kapitalis.
Itulah materi pokok dari kegiatan mocas pertama, setelah kedua materi tersampaikan dengan baik kepada siswa SPB UNS 2016, para siswa mengisi kembali presensi kehadiran dan dilanjutkan dengan penutupan acara.

Jumat, 23 September 2016

Materi Pokok Grand Opening Sekolah Penerus Bangsa UNS 2016

Sekolah Penerus Bangsa merupakan wadah bagi setiap mahasiswa Universitas Sebelas Maret dalam mengembangkan softskili yang dimiliki. Jujur saja, saya tidak mengikuti prosesi Grand Opening Sekolah Penerus Bangsa tahun ini karena bertepatan dengan acara keluarga di desa saya. Tapi, saya mencoba untuk mencari tahu materi apa yang diberikan selama tiga hari prosesi pembukaan SPB.  Pada intinya, selama tiga hari pembukaan SPB ada tiga materi utama yang diberikan oleh panitia. Setelah sampai di tempat pembukaan SPB 2016, parasiswa diberitahu mengenai kontrak, aturan, dan tata tertib dalam SPB 2016. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian materi-materi inti. Materi pertama disampaikan oleh Mas Hasan Fahrozi, dalam penjabaran yang diberikan, para siswa SPB diajarkan konsep penting untuk mengenal lebih dalam mengenai bagaimana diri kita. Materi ini diberikan kepada siswa SPB dengan tujuan agar setiap peserta didik dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi di sekitarnya. Ada konsep analisa SWOT yang diaplikasikan dengan bagaimana kita mengelola kepribadian diri kita. Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat pada dasarnya dapat dikelola apabila kita menyadari bagaimana kondisi kepribadian diri kita sendiri. Materi selanjutnya disampaikan oleh Mas Edo, dalam materi kali ini disampaikan bagaimana seorang mahasiswa berperan secara nyata dalam berkontribusi menyelesaikan problematika sosial yang ada. Sikap tanggap dan peka menjadi tolok ukur utama agar seorang mahasiswa bisa berperan aktif di masyarakat. Setidaknya seorang mahasiswa harus dapat menjadi agent of change,kader pemimpin (iron stock), pengendali sosial, dan seorang yang bisa menggerakkan moral masyarakat ke arah yang lebih baik. Materi terakhir yang menjadi penutup dalam rangkaian grand opening SPB adalah materi tentang kepenulisan. Pembicara yang menyampaikan materi ini adalah Mas Dika. Dalam ujaran yang disampaikan, setidaknya ada beberapa kategori sebuah tulisan dapat dikatakan tulisan yang baik, hal itu adalah mudah dimengerti, komunikatif, sesuai konteks dan kebutuhan, serta memenuhi standar etika dan keadilan. Dalam pembukaan acara SPB ini, tiga materi yang telah saya jelaskan di atas menjadi dasar yang utama dalam rangkain pelaksanaan kegiatan SPB selanjutnya.

Sabtu, 17 September 2016


TUHAN ITU SELALU ON TIME


Sedikit saya mau mengisi blog saya hahaha.. Puji Tuhan saya mau menyaksikan kesetiaan karya Tuhan dalam hidup saya. Tuhan itu tidak pernah menempatkan diri kita di dunia ini tanpa tujuan yang baik, dalam keadaan apapun itu. Saya sangat menguvapsyukur ketika saya lulus dari SMA Negeri 1 Surakarta dengan Tuhan jadikan sebagai siswa berprestasi di tahun itu, tidak berhenti di situ saja. Saya juga dikejutkan Tuhan dengan pengumuman SNMPTN saya di Manajemen Sebelas Maret, hingga saat ini saya masih selalu menunggu keajaiban lain yang segera Tuhan buat dalam hidup saya kelak..