Minggu, 23 Oktober 2016

RESUME MOVING CLASS #4 SEKOLAH PENERUS BANGSA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016

                                                          MANAJEMEN AKSI


         Kegiatan Mocas keempat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Oktober 2016. Mocas keempat ini bertempat di Javanologi Universitas Sebelas Maret. Materi Mocas kali ini adalah “Manajemen Aksi” yang dibawakan oleh Gilang Garendi selaku Menko Eksternal BEM UNS 2015 dengan Emilia sebagai moderator. Di awal materi, dijelaskan sekilas peristiwa aksi demo mahasiswa yang sangat dikenang yaitu pada tahun 1998. Pembicara pun membahas beberapa poin penting, yang terangkum sebagai berikut :

1. Agent of Change adalah mahasiswa yg ‘mengantar’ perubahan itu terjadi secara langsung dan bukan yg ‘membuat’ terjadinya perubahan.
2. Iron Stock yaitu mahasiswa yg bisa menempatkan diri akan pengaruh dan kebijakan2 secara langsung.

*Jika diibaratkan dalam perhitungan fisika ialah :*

Rabu, 12 Oktober 2016

MOVING CLASS #3 SEKOLAH PENERUS BANGSA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016

Praktek Kewirausahaan Siswa SPB UNS 2016

Pada kesempatan mocas ketiga kali ini yang dilakukan pada Minggu, 9 Oktober 2016 di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, siswa-siswi Sekolah Penerus Bangsa UNS 2016 melakukan kegiatan praktek kewirausahaan. Sebelumnya, seusai kegiatan mocas kedua, pihak panitia penyelenggara memberikan tugas kepada para siswa untuk melakukan kegiatan kewirausahaan memaksimalkan modal yang diberikan kepada para siswa.
Tujuan dari kegiatan ini tidak lain tidak bukan adalah sebagai tindak lanjut untuk memberi bantuan kepada para pedagang pasar yang telah dikunjungi saat Grand Opening Sekolah Penerus Bangsa UNS 2016 lalu. Praktek kewirausahaan ini memiliki goal utama meringankan beban utang para pedagang kecil di pasar kepada para rentenir yang memakan banyak bunga dan terkesan mencekik kehidupan para pedagang tersebut.
Kegiatan kewirausahaan kelompok Melinting kebetulan sudah dilakukan sebelum mocas tiga ini dilaksanakan, sehingga saat hari H mocas 3, kelompok kami hanya membantu kegiatan kewirausahaan kelompok lain. Kelompok kami terdiri atas sepuluh orang, sistem pembagian kerja praktek kewirausahaan kami berupa kerja individu lalu hasil laba yang dihasilkan tiap individu dikumpulkan kepada ketua kelompok kami. Alasan strategi ini kami lakukan karena kami menganggap dengan melakukan hal ini maka kami dapat tetap beraktivitas kuliah secara normal sembari melakukan kegiatan kewirausahaan kami in.
Kegiatan kewirausahaan yang saya lakukan sebagai pembagian tugas adalah dengan berjualan puding ke teman-teman mahasiswa FEB UNS saat istirahat. Laba bersih yang saya dapat dari kegiatan tersebut sebesar Rp20.000,00 dalam sekali praktek. Selain itu, anggota kelompok lain juga melakukan kegiatan kewirausahaan yang beraneka ragam. Ada yang berupa jualan makanan, menawarkan jasa go food, dan lain sebagainya. Untung bersih yang terkumpul dari kelompok kami sebesar Rp97.000,00. Kami berharap dengan apa yang kami berikan ini dapat berguna untuk meringankan beban para pedagang pasar ke depannya.


Jumat, 07 Oktober 2016

RESUME MATERI MOVING CLASS #2 SEKOLAH PENERUS BANGSA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016

Membangun Jiwa Entrepreneurship Mahasiswa UNS

Kegiatan Mocas kedua ini dilaksanakan pada Sabtu, 1 Oktober 2016 di Aula Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret. Pada kesempatan ini, disampaikan sebuah materi mengenai pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa UNS. Pemateri pada sesi ini adalah Bapak Seftandho Hijaf, S.Sn selaku CEO CV Kreatif Usaha Indonesia beserta dengan  Bapak Ahmad Adib, M.Hum., Ph. D  selaku moderator.
Materi inti dari sesi ini adalah bagaimana cara memulai kiat dan usaha kita demi mengembangkan jiwa kewirausahaan yang kuat dan mencapai keberhasilan dari usaha kita tersebut. Pembahasan pertama, kita harus mengenali siapa diri kita sebenarnya. Hal ini ditujukan agar kita bisa menginstropeksi diri kita, mengetahui, memahami, dan menyadari kapasitas diri kita. Goal utama dari mengetahui jati diri kita adalah agar kita bisa memetakan diri sendiri misal melalui analisa SWOT.

Setelah tahap ini selesai, kita mulai untuk menumbuhkan nyali kita untuk berani mengambil keputusan agar kita berani melangkah. Yang perlu dicatat di sini adalah bahwa setiap orang itu dijatah untuk mengalami kegagalan dan keberhasilan. Jadi semua bergantung bagaimana kita berani atau tidak melangkah.
Lalu, setelah niat yang kita miliki terkumpul dan kita mulai berani melangkah maka yang hal yang selanjutnya kita susun adalah tujuan atau orientasi hidup baik dalam karir, profesi, ataupun hal penting lain dalam kehidupan baik dalam jangka pendek, mengengah, ataupun jangka panjang.
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah suatu roses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Dalam hal kewirausahaan, hal-hal yang kita butuhkan untuk dikembangkan lebih lanjut adalah potensi diri, kapasitas diri, kekuatan atau kelebihan, dan positioning.